Friday, June 10, 2016

Tiba-tiba sedih, tiba-tiba marah, Waspadai Gangguan Kepribadian Bipolar pada Anak Anda

Hai Ayah Bunda.. \(^_^)/
Kita sering sekali merasa biasa aja terhadap seseorang yang memiliki mood yang berubah-ubah. Dan menyebut orang tersebut memang mood-mood-an. Ternyata memiliki perasaan hati yang berubah-ubah secara ekstrim termasuk gangguan kepribadian lho.
.
Gangguan Bipolar.
Bipolar dalam bahasa inggris berarti memiliki dua kutub. Yaitu kutub positif (kebahagiaan) dan kutub negatif (depresi). Penderita Gangguan Bipolar ini sering berubah-ubah suasana hatinya secara ekstrim. Contoh awal bulan dia berada pada kutub positif. Dia merasa sangat bahagia dan banyak memiliki semangat hidup. Tapi seminggu kemudian dia berada pada kutub negatif. Dia merasa sangat depresi hingga tak jarang penderitanya melakukan percobaan bunuh diri. By the way itu tadi hanya contoh kasus, tidak ada hubungannya dengan awal bulan bahagia karena baru gajian. `3`)/
.
Umumnya gangguan bipolar pada anak terjadi pada anak remaja sebesar 7-13% dan kebanyakan terjadi pada anak perempuan. Kenapa? Karena kita kaum perempuan cenderung ekspresif tentang suatu hal. Betul apa benar? ^_^
.
Gangguan bipolar bisa terjadi pada siapa saja. Umumnya disebabkan oleh faktor genetik dimana jika salah satu orang tuanya memiliki gangguan depresi maka kemungkinan dia memiliki gangguan bipolar adalah 15-30%. Jika kedua orangtuanya memiliki sejarah gangguan depresi maka kemungkinan dia memiliki ganggguan depresi adalah 50-75%.
.
Selain karena genetik, gangguan bipolar ini juga bisa terjadi karena pengaruh pola asuh orangtua. Menurut Natalia Widiasih, Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, sebagian besar pengidap gangguan bipolar memiliki rekam jejak orang tua yang mendidik dengan sangat kejam seperti sering membentak atau meremehkan kemampuan anak. Ada yang terlalu ketat dalam mengawasi anaknya, ada pula yang terlalu santai sehingga mengyerahkan kepengasuhan anak kepada pengasuh. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kedekatan emosional antara orangtua dan anak sehingga anak menjadi tidak bahagia, stress dan memilki kontrol emosi yang rendah.
.
Gangguan kepribadian bipolar umumnya muncul saat masuk fase remaja karena pada saat itu hormon yang mencegah gangguan psikis berkurang hingga 50%. Pola asuh yang salah sejak masih pra sekolah menyumbang terjadinya bipolar saat anak kita menginjak masa remaja.
.
Dalam keadaan normal, anak dengan gangguan bipolar akan terlihat biasa saja seperti anak-anak lain. Namun, saat gangguan tersebut kambuh, maka dia akan masuk ke dalam salah satu dari empat episode yang berbahaya.
.
Apa saja episode berbahaya tersebut?
Baca kelanjutannya disini.

0 comments:

Post a Comment

 
Ultramom dan Ultrababy Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template