Thursday, May 26, 2016

Peterpan Sindrom, Pria yang menolak dewasa (bagian pertama)

Membaca judul diatas mengingatkan saya pada sosok anak laki-laki berbaju hijau. Yang membayangkan sosok itu, angkat tangan.. ^_^ Atau ada yang membayangkan Ariel Noah?

Sindrom Peterpan ini mengarah pada laki-laki dewasa yang menolak menjadi dewasa. Secara fisik dia sudah menjadi dewasa seutuhnya, namun secara kejiwaan dia tidak siap. Kelainan ini dinamakan sindrom peterpan berdasarkan buku dari James Matthew Barrie tentang seorang anak yang tak ingin dewasa dan tinggal di Neverland di mana manusia tak bisa jadi tua.

Para peterpan ini umumnya memiliki ketakutan dan perasaan tidak mampu menjadi orang dewasa, dimana dia harus memikul tanggung jawab, bekerja, mematuhi norma, dan tantangan lainnya. Di Indonesia, sindrom peterpan kebanyakan terjadi pada kaum  pria dimana saat berumah tangga pria memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Menurut Dr. Dan Kiley penulis buku berjudul The Peter Pan Syndrome (1983) gejala dari peterpan sindrome antara lain:
  • Takut dalam mengambil keputusan
  • Membutuhkan nasehat dan keyakinan dari orang lain
  • Sakit hati jika dikritik atau ditolak
  • Tidak nyaman /tidak berdaya jika sendiri (merasa kesepian)
  • Sangat kecewa jika hubungan berakhir
  • Kurang percaya diri
  • Tidak mempunyai inisiatif
  • Takut mempunyai hubungan serius dengan lawan jenis

Gejala lainnya yang muncul antara lain :
  • Mencintai diri sendiri
  • Bergantung pada orang lain
  • Cenderung pemarah dan pemberontak
  • Susah untuk mengungkapkan perasaan cinta
  • Menolak untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan
  • Susah untuk meminta maaf
  • Mudah depresi dan susah relaks
  • Suka menunda
Teman-teman pembaca ada yang merasa memiliki ciri-ciri diatas?
Yuk Lanjut membaca?

Saya memiliki teman seorang Peterpan. Kami tidak sengaja bertemu di sebuah acara. Yang menarik perhatian saya, dia ini “ngeyel” saat apa yg disampaikannya itu di tolak orang lain. Padahal menurut saya pendapat si peterpan ini memang salah. Saat diberitahu bahwa dia salah pun dia tidak mau mengakui kesalahannya. Kemudian dia duduk terlihat sedih, saya jadi tertarik dengan dia. Bukan tertarik jatuh cinta ya, tapi tertarik dengan kepribadiannya.

Akhirnya kami intens komunikasi via online. Sifatnya yang lain pun keluar seperti tidak mau mendapat tugas dan tanggungjawab, tidak bisa berinisiatif serta diam ditempat sebelum ada orang yang menyeretnya untuk pindah.

Nah kira-kira kenapa nih teman saya ini menjadi peterpan?
Mau tau lebih lanjut ga?
Untuk tau lebih lanjut, silahkan klik Disini
Membaca judul diatas mengingatkan saya pada sosok anak laki-laki berbaju hijau. Yang membayangkan sosok itu, angkat tangan.. ^_^ Atau ada yang membayangkan Ariel Noah?

Sindrom Peterpan ini mengarah pada laki-laki dewasa yang menolak menjadi dewasa. Secara fisik dia sudah menjadi dewasa seutuhnya, namun secara kejiwaan dia tidak siap. Kelainan ini dinamakan sindrom peterpan berdasarkan buku dari James Matthew Barrie tentang seorang anak yang tak ingin dewasa dan tinggal di Neverland di mana manusia tak bisa jadi tua.

Para peterpan ini umumnya memiliki ketakutan dan perasaan tidak mampu menjadi orang dewasa, dimana dia harus memikul tanggung jawab, bekerja, mematuhi norma, dan tantangan lainnya. Di Indonesia, sindrom peterpan kebanyakan terjadi pada kaum  pria dimana saat berumah tangga pria memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Menurut Dr. Dan Kiley penulis buku berjudul The Peter Pan Syndrome (1983) gejala dari peterpan sindrome antara lain:
  • Takut dalam mengambil keputusan
  • Membutuhkan nasehat dan keyakinan dari orang lain
  • Sakit hati jika dikritik atau ditolak
  • Tidak nyaman /tidak berdaya jika sendiri (merasa kesepian)
  • Sangat kecewa jika hubungan berakhir
  • Kurang percaya diri
  • Tidak mempunyai inisiatif
  • Takut mempunyai hubungan serius dengan lawan jenis

Gejala lainnya yang muncul antara lain :
  • Mencintai diri sendiri
  • Bergantung pada orang lain
  • Cenderung pemarah dan pemberontak
  • Susah untuk mengungkapkan perasaan cinta
  • Menolak untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan
  • Susah untuk meminta maaf
  • Mudah depresi dan susah relaks
  • Suka menunda
Teman-teman pembaca ada yang merasa memiliki ciri-ciri diatas?
Yuk Lanjut membaca?

Saya memiliki teman seorang Peterpan. Kami tidak sengaja bertemu di sebuah acara. Yang menarik perhatian saya, dia ini “ngeyel” saat apa yg disampaikannya itu di tolak orang lain. Padahal menurut saya pendapat si peterpan ini memang salah. Saat diberitahu bahwa dia salah pun dia tidak mau mengakui kesalahannya. Kemudian dia duduk terlihat sedih, saya jadi tertarik dengan dia. Bukan tertarik jatuh cinta ya, tapi tertarik dengan kepribadiannya.

Akhirnya kami intens komunikasi via online. Sifatnya yang lain pun keluar seperti tidak mau mendapat tugas dan tanggungjawab, tidak bisa berinisiatif serta diam ditempat sebelum ada orang yang menyeretnya untuk pindah.

Nah kira-kira kenapa nih teman saya ini menjadi peterpan?
Mau tau lebih lanjut ga?
Untuk tau lebih lanjut, silahkan klik Disini

Baterai Android Anda Terjangkit Virus

Kisah ini terjadi beberapa malam yang lalu..
Saat saya lagi asyik berselancar..
DOENG!!!
Ponsel saya bergetar dengan hebatnya dan dilayar ponsel tertulis
"Baterai Ponsel Anda Terjangkit Virus"
Kemudian ada perintah untuk mendownload antivirus.

Saat itu saya berusaha tetap tenang..
Stay cool..
Padahal kalo di-rontgen mungkin jantung saya udah breakdance karena panik.

Akhirnya daya close browser-nya sambil berdoa..
Alhamdulillah getarannya sudah hilang..
Ponsel Android saya baik-baik saja..

Kemudian disusul ibu saya yang tergopoh-gopoh menemui saya dengn penuh kepanikan berkata ponsel beliau terjangkit virus.
Saat ini ibu bingung karena ponsel itu untuk kerja.

Saat itu saya berpikir..
Apa iya ini virus penyakit menular?
Atau penyakit menurun?
Hehehe

Berhubung sudah jatuh dua korban panik, jadi saya cari-cari info.

Daaaaan..
Ternyataaaa...
Ini salah satu strategi marketing jualan antivirus..
Gitu banget ya cara jualannya.. :D

Saya kurang setuju dengan sistem pemasaran seperti ini..
Seandainya ibu saya gak ngomong dulu.
Mungkin beliau sudah download antivirusnya..
Developer dapat duit deh..
Dan ponsel ibu saya berpotensi lebih lemot karena aplikasinya bertambah.

Jika ponsel Mom & Dad mengalami hal seperti ini..
Klik Back saja..
Jika tidak mau berpindah, langsung close browser..
Gak perlu panik lagi yaaa..

Akhir kata...
Mari kita berdoa..
Semoga Tuhan melindungi keluarga dan ponsel kita dari virus yg berbahaya..
Amin.. ^_^
Kisah ini terjadi beberapa malam yang lalu..
Saat saya lagi asyik berselancar..
DOENG!!!
Ponsel saya bergetar dengan hebatnya dan dilayar ponsel tertulis
"Baterai Ponsel Anda Terjangkit Virus"
Kemudian ada perintah untuk mendownload antivirus.

Saat itu saya berusaha tetap tenang..
Stay cool..
Padahal kalo di-rontgen mungkin jantung saya udah breakdance karena panik.

Akhirnya daya close browser-nya sambil berdoa..
Alhamdulillah getarannya sudah hilang..
Ponsel Android saya baik-baik saja..

Kemudian disusul ibu saya yang tergopoh-gopoh menemui saya dengn penuh kepanikan berkata ponsel beliau terjangkit virus.
Saat ini ibu bingung karena ponsel itu untuk kerja.

Saat itu saya berpikir..
Apa iya ini virus penyakit menular?
Atau penyakit menurun?
Hehehe

Berhubung sudah jatuh dua korban panik, jadi saya cari-cari info.

Daaaaan..
Ternyataaaa...
Ini salah satu strategi marketing jualan antivirus..
Gitu banget ya cara jualannya.. :D

Saya kurang setuju dengan sistem pemasaran seperti ini..
Seandainya ibu saya gak ngomong dulu.
Mungkin beliau sudah download antivirusnya..
Developer dapat duit deh..
Dan ponsel ibu saya berpotensi lebih lemot karena aplikasinya bertambah.

Jika ponsel Mom & Dad mengalami hal seperti ini..
Klik Back saja..
Jika tidak mau berpindah, langsung close browser..
Gak perlu panik lagi yaaa..

Akhir kata...
Mari kita berdoa..
Semoga Tuhan melindungi keluarga dan ponsel kita dari virus yg berbahaya..
Amin.. ^_^
 
Ultramom dan Ultrababy Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template