Friday, June 24, 2016

Tips Menjadi Smart Single Parent

Selamat Pagi teman-teman semua...
Lanjutan yang kemarin ya..

.
Gimana sih cara menjadi single parent yang hebat?
Saat saya membuat tulisan ini, saya belum menjadi single parent hebat, saya masih berproses untuk menjadi seorang single parent hebat. Dan apa sajakah langkah-langkah menjadi single parent hebat.
.
Langkah utama ya harus udah move on. Hehehe. Jadilah pribadi yang positif, tenang dan menyenangkan untuk anak-anak. Kalau kita masih depresi, anak-anak akan semakin setress. Kasihan Kan? Biarkan anak-anak berkembang secara fisiologis alias normal.. Yuk berdamai.. Senyumnya mana? Menjadi single parent itu bukan berarti kita gak bisa sukses kok, ayo berkarya. Think Positive, Be Positive.
.
Kedua, buat agenda aktivitas berdua dengan anak. Jika Bunda bekerja diluar, saat libur kerja habiskan waktu bersama si kecil. Sekedar piknik ke pantai dekat rumah cukup menyenangkan kok. Aktivitas diluar dapat memberikan semangat baru bagi Bunda maupun si kecil. Bagus untuk proses move on Bunda juga kok.
.
Ketiga, ketika kita menjadi ibu, itu berarti kita juga menjadi guru dan murid. Guru yang mengajari banyak hal untuk anak, dan murid yang haus ilmu pengetahuan agar dapat menjadi guru yang hebat untuk anak. Belajar terus tanpa batas waktu untuk membuka pikiran kita pada hal-hal yang baru, gak mau kan dibilang kudet? ^3^) 7
.
Keempat, bersosialisasi. Yuk mulai akrab kembali dengan tetangga jika memang Anda tinggak berdua saja dengan si kecil. Bukan berarti tiap hari nongkrong ke rumah tetangga. Misal kalo lagi masak kue, tetangga dikasih gitu. Atau ikut arisan RT. Oh iya, tidak ada salahnya ikut komunitas single parent di kota Anda. Nambah teman, nambah semangat. Ini gak cuma untuk Bunda lho ya, anak juga perlu memperluas pergaulan. Misal dengan teman-teman sehobby.
.
Kelima, selalu sabar dan ramah. Status kita sebagai single parent penuh dengan celah untuk digosipin orang. Siapa yang pernah dapat gosip jelek berkaitan dengan status single parentnya? SAYA SAYA SAYA.. Saya ngacung duluan nih sambil tangan satunya ngetik. Mendengar berita negatif tentang kita, respon pertama kita mungkin sedih, it's okay, saya juga sedih ketika tau saya digosipin. Setelah saya menenangkan diri saya berfokus pada anak dan karya saya saja. Mereka tidak memiliki kompetensi untuk membuat persepsi tentang saya. Hipotesa mereka belum diuji. Yang harus kita lakukan adalah berkarya berkarya dan berkarya. Tunjukkan bahwa kita tidak seperti yang mereka gosipkan. Dan sesakit apapun kita pada orang-orang yang sudah melabel negatif kita, tetap berikan senyum yang ramah. Kita harusnya kasihan pada mereka karena bergosip itu dosa. (selfPLAK).
.
Keenam, saya belum bisa melakukan ini dengan baik, yaitu merawat diri. Menjadi single parent bukan berarti bertampang awut-awutan ya. Kalian cantik, rawat diri donk. Jangan sampai nanti ada anggapan sibuk cari uang dan rawat anak penampilan masih lusuh. NO NO NO. Ayo beli masker dipake besok hari minggu sebelum jalan-jalan sama si kecil.
.
Ketujuh, ciptakan komunikasi sehat dengan si kecil, Komunikasi dua arah ya Bun. Mulailah dengan cerita aktivitas Anda hari ini, kemudian tanyakan aktivitas si kecil. Selanjutnya pasti mengalir deh obrolannya. Apalagi kalo anaknya auditori yang suka bercerita, wah bisa sampai tengah malam. Menjalin kedekatan lewat komunikasi sehat dapat membantu Bunda mendeteksi kelainan yang terjadi pada anak berkaitan dengan keadaan keluarganya. Termasuk ketika dia merindukan Ayahnya.
.
Kedelapan, menjadi orangtua cerdas. Perbanyak konsumsi materi tentang parenting Bun, inget ya, menjadi ibu itu harus banyak belajar biar gak kudet. Parenting itu penting, karena kehidupan manusia berawal dari masa anak-anaknya. Yuk menjadi hebat.
.
Terakhiiiiir, CINTA. Cintai diri Anda, jangan mengutuk diri, Cintai diri Anda, cintai status Anda, cintai keluarga kecil Anda.
.
Oke, selanjutnya tips move on dari mantan saya tulis lain waktu ya,
Karena saya harus memakai masker wajah, mumpung inget, kalo ditunda bisa ngeles lagi deh. Hahaha.
Selamat beraktivitas.. ;)
Selamat Pagi teman-teman semua...
Lanjutan yang kemarin ya..

.
Gimana sih cara menjadi single parent yang hebat?
Saat saya membuat tulisan ini, saya belum menjadi single parent hebat, saya masih berproses untuk menjadi seorang single parent hebat. Dan apa sajakah langkah-langkah menjadi single parent hebat.
.
Langkah utama ya harus udah move on. Hehehe. Jadilah pribadi yang positif, tenang dan menyenangkan untuk anak-anak. Kalau kita masih depresi, anak-anak akan semakin setress. Kasihan Kan? Biarkan anak-anak berkembang secara fisiologis alias normal.. Yuk berdamai.. Senyumnya mana? Menjadi single parent itu bukan berarti kita gak bisa sukses kok, ayo berkarya. Think Positive, Be Positive.
.
Kedua, buat agenda aktivitas berdua dengan anak. Jika Bunda bekerja diluar, saat libur kerja habiskan waktu bersama si kecil. Sekedar piknik ke pantai dekat rumah cukup menyenangkan kok. Aktivitas diluar dapat memberikan semangat baru bagi Bunda maupun si kecil. Bagus untuk proses move on Bunda juga kok.
.
Ketiga, ketika kita menjadi ibu, itu berarti kita juga menjadi guru dan murid. Guru yang mengajari banyak hal untuk anak, dan murid yang haus ilmu pengetahuan agar dapat menjadi guru yang hebat untuk anak. Belajar terus tanpa batas waktu untuk membuka pikiran kita pada hal-hal yang baru, gak mau kan dibilang kudet? ^3^) 7
.
Keempat, bersosialisasi. Yuk mulai akrab kembali dengan tetangga jika memang Anda tinggak berdua saja dengan si kecil. Bukan berarti tiap hari nongkrong ke rumah tetangga. Misal kalo lagi masak kue, tetangga dikasih gitu. Atau ikut arisan RT. Oh iya, tidak ada salahnya ikut komunitas single parent di kota Anda. Nambah teman, nambah semangat. Ini gak cuma untuk Bunda lho ya, anak juga perlu memperluas pergaulan. Misal dengan teman-teman sehobby.
.
Kelima, selalu sabar dan ramah. Status kita sebagai single parent penuh dengan celah untuk digosipin orang. Siapa yang pernah dapat gosip jelek berkaitan dengan status single parentnya? SAYA SAYA SAYA.. Saya ngacung duluan nih sambil tangan satunya ngetik. Mendengar berita negatif tentang kita, respon pertama kita mungkin sedih, it's okay, saya juga sedih ketika tau saya digosipin. Setelah saya menenangkan diri saya berfokus pada anak dan karya saya saja. Mereka tidak memiliki kompetensi untuk membuat persepsi tentang saya. Hipotesa mereka belum diuji. Yang harus kita lakukan adalah berkarya berkarya dan berkarya. Tunjukkan bahwa kita tidak seperti yang mereka gosipkan. Dan sesakit apapun kita pada orang-orang yang sudah melabel negatif kita, tetap berikan senyum yang ramah. Kita harusnya kasihan pada mereka karena bergosip itu dosa. (selfPLAK).
.
Keenam, saya belum bisa melakukan ini dengan baik, yaitu merawat diri. Menjadi single parent bukan berarti bertampang awut-awutan ya. Kalian cantik, rawat diri donk. Jangan sampai nanti ada anggapan sibuk cari uang dan rawat anak penampilan masih lusuh. NO NO NO. Ayo beli masker dipake besok hari minggu sebelum jalan-jalan sama si kecil.
.
Ketujuh, ciptakan komunikasi sehat dengan si kecil, Komunikasi dua arah ya Bun. Mulailah dengan cerita aktivitas Anda hari ini, kemudian tanyakan aktivitas si kecil. Selanjutnya pasti mengalir deh obrolannya. Apalagi kalo anaknya auditori yang suka bercerita, wah bisa sampai tengah malam. Menjalin kedekatan lewat komunikasi sehat dapat membantu Bunda mendeteksi kelainan yang terjadi pada anak berkaitan dengan keadaan keluarganya. Termasuk ketika dia merindukan Ayahnya.
.
Kedelapan, menjadi orangtua cerdas. Perbanyak konsumsi materi tentang parenting Bun, inget ya, menjadi ibu itu harus banyak belajar biar gak kudet. Parenting itu penting, karena kehidupan manusia berawal dari masa anak-anaknya. Yuk menjadi hebat.
.
Terakhiiiiir, CINTA. Cintai diri Anda, jangan mengutuk diri, Cintai diri Anda, cintai status Anda, cintai keluarga kecil Anda.
.
Oke, selanjutnya tips move on dari mantan saya tulis lain waktu ya,
Karena saya harus memakai masker wajah, mumpung inget, kalo ditunda bisa ngeles lagi deh. Hahaha.
Selamat beraktivitas.. ;)

Smart Single Parent's Problem

Hai Hai teman-teman semua..
Terutama teman-teman single parent saya.
Kemarin saya sudah janji membuatkan artikel tentang single parent..
Dan ini lah diaaaa..

.
Tidak ada yang bercita-cita menjadi single parent. Single parent dapat terjadi karena perceraian, kematian pasangan atau kehamilan diluar nikah. Apapun penyebabnya, menjadi single parent itu gak enak. Serius deh. Usia status single parent saya masih lima tahun, tapi saya sudah merasakan suka dukanya menjadi single parent.
.
Bagi seorang wanita, menjadi single parent itu berarti menjadi ibu sekaligus kepala keluarga. Artinya harus bisa membagi waktu antara mengasuh anak dan mencari nafkah lahir anak. Itulah yang semakin membulatkan tekat saya untuk bekerja dari rumah. Banyak yang menyayangkan ijazah saya, tapi saya hanya memberi senyuman pada mereka, ini keputusan saya dan saya harus siap dengan resikonya. Otomatis hampir 24 jam saya bersama dengan anak saya. Jenuh kadang-kadang mampir, saya tidak bisa meminta me time karena saya tidak memiliki pasangan. Lambat laun saya memutuskan me time saya bukan berarti pergi jalan-jalan sendirian, tapi pergi jalan-jalan berdua dengan anak kemanapun kami ingin pergi. Saya pernah me time berdua sama anak sampai Jogja dengan naik kereta api. ^3^)7
.
Problem lain yang muncul adalah jarang bisa bersosialisasi offline. Waktu saya habis untuk bekerja, mengasuh anak, dan beres-beres. Saya sangat bersyukur munculnya sosial media, sehingga walaupun saya tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi offline, saya masih bisa bersosialisasi online. Efeknya saya tidak tahu nama ketua RT yang baru. Hehehe..
.
Saya memiliki seorang single fighter yang bekerja di kantor. Dia mengeluhkan bahwa dia merasa sangat capek dan merasa tidak optimal bekerja. Dia bangun dini hari, memasak, menyiapkan seragam anak, mengantar sekolah, bekerja, menjemput anak, menemani belajar, kemudian beres-beres rumah, tidur. Wow rutinitas dia sangat banyak dan pantas saya dia merasa lelah. Di kantor mikirin rumah, di rumah mikirin kantor katanya. Ya begitulah, akhirnya teman saya memutuskan untuk resign setelah ananda tersayang demam hingga seminggu, jatah cutinya sudah habis jadi sekalian mengundurkan diri. Sekarang dia punya jam khusus untuk rileks sambil melihat DVD film korea dan india sambil minum es kelapa muda kesukaannya.
.
Hal lain yang sering mengganggu kami adalah membahas MANTAN. Saat saya belum move on, saya juga uring-uringan kalo bahas dia. Bisa sampai nangis heboh deh. Dan beban itu semakin berat jika yang bertanya adalah si kecil. Untuk kali ini saran saya untuk para single parent yang hebat, ceritakan saja kebaikan mantan pasangan Anda. Jangan menceritakan hal negatif tentang dia. Jawab jujur dan singkat, jika anak cukup puas bertanya segera alihkan pembicaraan. Gimana mau ceritakan kebaikan kalau dia nyakitin perasaan saya? Hehehe, Anda harus move on dulu, berdamai dengan masa lalu, kemudian tenang lah di depan anak. Next akan saya share deh tips move on nya. Perceraian itu terjadi pada Anda dan pasangan, bukan anak dan ayah/ibunya. Pastikan pada anak, dia akan tetap dicintai oleh orangtuanya.
.
Selanjutnya apa ya, tentang pengeluaran. Saya rasa teman-teman saya sesama single parent setiap bulan saling memberi info di supermarket yang lagi promo apaan. Hahaha.. Sebanyak apapun pendapatan, rasanya mereka tetap sangat berhemat. Perempuan memang suka promo, single parent lebih suka lagi.
.
Daaaan, yang bikin heboh dan stress para emak-emak single parent adalah pertanyaan kapan nih nikah lagi? Hahaha. Saya juga lagi deg-degan nih lebaran bakal ditanya sama keluarga. Pernikahan kedua bagi beberapa single parent adalah momok, termasuk saya. Diluar saya pede berdoa berharap punya suami lagi dengan harapan diijabah Allah, semua itu demi anak saya. Tapi di dalam, lemes ciiiiiin kalo bahas nikah kapan. Ya jujur saya masih takut menikah. Sampai tulisan ini saya ketik, saya pengen nangis. Hehehe. Saya selalu khawatir apakah suami saya nanti bisa menerima saya dan anak saya? Karena tidak dapat dipungkiri, banyak yang keberatan dengan status janda atau duda. Saat menikah sudah langsung menjadi ayah atau bunda, anak dari pasangan.
.
Berjuta kekhawatiran dari single parent yang selalu mereka tutupi dengan senyuman dan tawa, they saw me that i am happy mom. Saya selalu berperan menjadi ibu yang bahagia untuk keluarga dan teman-teman saya. Baru kali ini nih cerita kegalauan saya.
.
Kami membuka diri untuk pertemanan, tapi saat ada keseriusan, kami takut. Hingga tak jarang kami dinilai jutek, gak butuh suami, gila kerja, dan sebagainya. Kami kenyang dengan pandangan negatif mereka pada kami. Tapi fokus kami bukan penilaian mereka yang tidak memiliki kontribusi apapun pada kami, fokus kami pada mereka yang menyayangi kami. Mereka berpersepsi tanpa tau apa-apa.
.
Finally satu per satu teman-teman saya membuka hati, ada yang ikut kontak jodoh juga. Alhamdulillah saya ikut sehat dengan perjuangan mereka. Sekuat apapun kita Mom, kita tetap butuh sosok ayah untuk anak-anak kita. Mungkin kita udah mati rasa pada laki-laki (saya tau banget rasanya itu, tau buuuuangeeeet) tapi lakukan ini karena Allah, menikahlah karena Allah, minta ke Allah ayah yang baik untuk jadi pemimpin keluarga, Ayah yang bisa membimbing kita dan anak-anak kita. Seburuk apapun masa lalu kita, masa depan keluarga kita harus lebih baik, itulah smart single parent.
.
Oke, untuk tips menjadi smart single parent akan saya tulis pada artikel selanjutnya karena saya harus ke mini market, tissue saya sudah habis.
Sampai jumpa smart single parent.. ^3^)7
Hai Hai teman-teman semua..
Terutama teman-teman single parent saya.
Kemarin saya sudah janji membuatkan artikel tentang single parent..
Dan ini lah diaaaa..

.
Tidak ada yang bercita-cita menjadi single parent. Single parent dapat terjadi karena perceraian, kematian pasangan atau kehamilan diluar nikah. Apapun penyebabnya, menjadi single parent itu gak enak. Serius deh. Usia status single parent saya masih lima tahun, tapi saya sudah merasakan suka dukanya menjadi single parent.
.
Bagi seorang wanita, menjadi single parent itu berarti menjadi ibu sekaligus kepala keluarga. Artinya harus bisa membagi waktu antara mengasuh anak dan mencari nafkah lahir anak. Itulah yang semakin membulatkan tekat saya untuk bekerja dari rumah. Banyak yang menyayangkan ijazah saya, tapi saya hanya memberi senyuman pada mereka, ini keputusan saya dan saya harus siap dengan resikonya. Otomatis hampir 24 jam saya bersama dengan anak saya. Jenuh kadang-kadang mampir, saya tidak bisa meminta me time karena saya tidak memiliki pasangan. Lambat laun saya memutuskan me time saya bukan berarti pergi jalan-jalan sendirian, tapi pergi jalan-jalan berdua dengan anak kemanapun kami ingin pergi. Saya pernah me time berdua sama anak sampai Jogja dengan naik kereta api. ^3^)7
.
Problem lain yang muncul adalah jarang bisa bersosialisasi offline. Waktu saya habis untuk bekerja, mengasuh anak, dan beres-beres. Saya sangat bersyukur munculnya sosial media, sehingga walaupun saya tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi offline, saya masih bisa bersosialisasi online. Efeknya saya tidak tahu nama ketua RT yang baru. Hehehe..
.
Saya memiliki seorang single fighter yang bekerja di kantor. Dia mengeluhkan bahwa dia merasa sangat capek dan merasa tidak optimal bekerja. Dia bangun dini hari, memasak, menyiapkan seragam anak, mengantar sekolah, bekerja, menjemput anak, menemani belajar, kemudian beres-beres rumah, tidur. Wow rutinitas dia sangat banyak dan pantas saya dia merasa lelah. Di kantor mikirin rumah, di rumah mikirin kantor katanya. Ya begitulah, akhirnya teman saya memutuskan untuk resign setelah ananda tersayang demam hingga seminggu, jatah cutinya sudah habis jadi sekalian mengundurkan diri. Sekarang dia punya jam khusus untuk rileks sambil melihat DVD film korea dan india sambil minum es kelapa muda kesukaannya.
.
Hal lain yang sering mengganggu kami adalah membahas MANTAN. Saat saya belum move on, saya juga uring-uringan kalo bahas dia. Bisa sampai nangis heboh deh. Dan beban itu semakin berat jika yang bertanya adalah si kecil. Untuk kali ini saran saya untuk para single parent yang hebat, ceritakan saja kebaikan mantan pasangan Anda. Jangan menceritakan hal negatif tentang dia. Jawab jujur dan singkat, jika anak cukup puas bertanya segera alihkan pembicaraan. Gimana mau ceritakan kebaikan kalau dia nyakitin perasaan saya? Hehehe, Anda harus move on dulu, berdamai dengan masa lalu, kemudian tenang lah di depan anak. Next akan saya share deh tips move on nya. Perceraian itu terjadi pada Anda dan pasangan, bukan anak dan ayah/ibunya. Pastikan pada anak, dia akan tetap dicintai oleh orangtuanya.
.
Selanjutnya apa ya, tentang pengeluaran. Saya rasa teman-teman saya sesama single parent setiap bulan saling memberi info di supermarket yang lagi promo apaan. Hahaha.. Sebanyak apapun pendapatan, rasanya mereka tetap sangat berhemat. Perempuan memang suka promo, single parent lebih suka lagi.
.
Daaaan, yang bikin heboh dan stress para emak-emak single parent adalah pertanyaan kapan nih nikah lagi? Hahaha. Saya juga lagi deg-degan nih lebaran bakal ditanya sama keluarga. Pernikahan kedua bagi beberapa single parent adalah momok, termasuk saya. Diluar saya pede berdoa berharap punya suami lagi dengan harapan diijabah Allah, semua itu demi anak saya. Tapi di dalam, lemes ciiiiiin kalo bahas nikah kapan. Ya jujur saya masih takut menikah. Sampai tulisan ini saya ketik, saya pengen nangis. Hehehe. Saya selalu khawatir apakah suami saya nanti bisa menerima saya dan anak saya? Karena tidak dapat dipungkiri, banyak yang keberatan dengan status janda atau duda. Saat menikah sudah langsung menjadi ayah atau bunda, anak dari pasangan.
.
Berjuta kekhawatiran dari single parent yang selalu mereka tutupi dengan senyuman dan tawa, they saw me that i am happy mom. Saya selalu berperan menjadi ibu yang bahagia untuk keluarga dan teman-teman saya. Baru kali ini nih cerita kegalauan saya.
.
Kami membuka diri untuk pertemanan, tapi saat ada keseriusan, kami takut. Hingga tak jarang kami dinilai jutek, gak butuh suami, gila kerja, dan sebagainya. Kami kenyang dengan pandangan negatif mereka pada kami. Tapi fokus kami bukan penilaian mereka yang tidak memiliki kontribusi apapun pada kami, fokus kami pada mereka yang menyayangi kami. Mereka berpersepsi tanpa tau apa-apa.
.
Finally satu per satu teman-teman saya membuka hati, ada yang ikut kontak jodoh juga. Alhamdulillah saya ikut sehat dengan perjuangan mereka. Sekuat apapun kita Mom, kita tetap butuh sosok ayah untuk anak-anak kita. Mungkin kita udah mati rasa pada laki-laki (saya tau banget rasanya itu, tau buuuuangeeeet) tapi lakukan ini karena Allah, menikahlah karena Allah, minta ke Allah ayah yang baik untuk jadi pemimpin keluarga, Ayah yang bisa membimbing kita dan anak-anak kita. Seburuk apapun masa lalu kita, masa depan keluarga kita harus lebih baik, itulah smart single parent.
.
Oke, untuk tips menjadi smart single parent akan saya tulis pada artikel selanjutnya karena saya harus ke mini market, tissue saya sudah habis.
Sampai jumpa smart single parent.. ^3^)7
 
Ultramom dan Ultrababy Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template