Monday, July 25, 2016

Anakku kok Minderan Banget Ya?

Itu adalah ucapan dari salah satu orangtua teman Baba di sekolah. Beberapa merasa heran karena Baba sudah bisa ditinggal di hari pertama sekolah nyaris tanpa drama, ya ada sih drama kecil itupun karena saya ingin menunggui Baba di hari pertama sekolah, biar bisa update status menemani anak di hari pertama sekolah, Hehehe..
.
Ayah Bunda yang hebat..
Kepercayaan diri anak tidak muncul seketika, perlu diasah setiap hari.
.
Saya melihat para ibu teman-teman Baba sangat melindungi anaknya, dan benar-benar menjaga anak agar tidak mendapat masalah, untuk hal sepele sekalipun orangtua turut campur.
.
Contoh, makan jajan pun disuapin ibunya, alasannya khawatir telat masuk kelas karena jajannya belum habis. Anak main dengan teman-temannya diikutin terus dari belakang, padahal itu mainnya di lingkungan sekolah. Saat anak memanjat arena permainan sang ibu berada di belakang anak memegangi pinggang dan terus berkata "awas jatuh, awas kepeleset", lama kelamaan anak jadi ikut khawatir dan turun.
.
Jika kita tidak memberi kepercayaan pada anak, bagaimana anak bisa mempercayai diri sendiri? Anak kita tertutup bayang-bayang kekhawatiran kita. Bagaimana jadinya? Anak akan memiliki banyak kekhawatiran seperti kita. Saat Ayah Bunda menunjukkan ekspresi khawatir (ini baru ekspresi lho ya, bukan ucapan) Anak akan menganggap dia berada pada situasi yang tidak aman, jadi dia akan menempel pada orangtuanya. Jika anak terus menerus merasa takut dan tidak aman, bagaimana dia bisa mengeksplore kemampuannya sendiri?
.
Jika Ayah Bunda ingin anak yang percaya diri, berilah dia kesempatan untuk berjuang dan meraih hasil atas perjuangannya. Tak perlu tugas yang berat kok, sekedar membiarkan dia memilih kaos kakinya dan memakai sepatu di pagi hari dan memberi pujian ATAS USAHAnya tersebut merupakan awal yang baik. Berilah dia ruang gerak, biarkan dia terlambat ke sekolah, biarkan dia menyelesaikan masalahnya sendiri.
.
Saya paham kok, keinginan orangtua adalah melindungi anaknya.
Namun kita perlu ingat, kita tidak hidup selamanya.
Akan ada saat dimana anak harus berjuang sendiri.
Dan perjuangan itu harus dilatih mulai dari sekarang.
Itu adalah ucapan dari salah satu orangtua teman Baba di sekolah. Beberapa merasa heran karena Baba sudah bisa ditinggal di hari pertama sekolah nyaris tanpa drama, ya ada sih drama kecil itupun karena saya ingin menunggui Baba di hari pertama sekolah, biar bisa update status menemani anak di hari pertama sekolah, Hehehe..
.
Ayah Bunda yang hebat..
Kepercayaan diri anak tidak muncul seketika, perlu diasah setiap hari.
.
Saya melihat para ibu teman-teman Baba sangat melindungi anaknya, dan benar-benar menjaga anak agar tidak mendapat masalah, untuk hal sepele sekalipun orangtua turut campur.
.
Contoh, makan jajan pun disuapin ibunya, alasannya khawatir telat masuk kelas karena jajannya belum habis. Anak main dengan teman-temannya diikutin terus dari belakang, padahal itu mainnya di lingkungan sekolah. Saat anak memanjat arena permainan sang ibu berada di belakang anak memegangi pinggang dan terus berkata "awas jatuh, awas kepeleset", lama kelamaan anak jadi ikut khawatir dan turun.
.
Jika kita tidak memberi kepercayaan pada anak, bagaimana anak bisa mempercayai diri sendiri? Anak kita tertutup bayang-bayang kekhawatiran kita. Bagaimana jadinya? Anak akan memiliki banyak kekhawatiran seperti kita. Saat Ayah Bunda menunjukkan ekspresi khawatir (ini baru ekspresi lho ya, bukan ucapan) Anak akan menganggap dia berada pada situasi yang tidak aman, jadi dia akan menempel pada orangtuanya. Jika anak terus menerus merasa takut dan tidak aman, bagaimana dia bisa mengeksplore kemampuannya sendiri?
.
Jika Ayah Bunda ingin anak yang percaya diri, berilah dia kesempatan untuk berjuang dan meraih hasil atas perjuangannya. Tak perlu tugas yang berat kok, sekedar membiarkan dia memilih kaos kakinya dan memakai sepatu di pagi hari dan memberi pujian ATAS USAHAnya tersebut merupakan awal yang baik. Berilah dia ruang gerak, biarkan dia terlambat ke sekolah, biarkan dia menyelesaikan masalahnya sendiri.
.
Saya paham kok, keinginan orangtua adalah melindungi anaknya.
Namun kita perlu ingat, kita tidak hidup selamanya.
Akan ada saat dimana anak harus berjuang sendiri.
Dan perjuangan itu harus dilatih mulai dari sekarang.

Tuesday, July 12, 2016

Mimpi Basah itu apa?

Siapa pernah dapat pertanyaan ini? hehehe.
Salah satu teman saya, ibu muda yang cantik, smart dan hebat sedang dalam tahap menjelaskan tema ini kepada buah hatinya yang kece abis.
.
Banyak orang tua yang lebih mempersiapkan menjelaskan tentang persiapan menstruasi pertama atau biasa disebut menarch putri kecilnya. Masih sedikit yang mempersiapkan tentang mimpi basah. Padahal hal ini penting juga lho Yah Bun, jangan sampai kita menyuruh sholat anak yang sedang berhadas besar setelah mimpi basah karena kita tidak tau anak kita sudah mimpi basah dan belum mandi besar.
.
Oke pertama yang Ayah dan Bunda lakukan adalah memperbanyak belajar tentang mimpi basah. Mimpi basah (dalam bahasa medis disebut emisi nokturnal) terjadi ketika jumlah sperma melebihi kapasitas tempat sperma didalam testis (bisa digambarkan Ayah Bunda mengisi air ke dalam wadah kecil yang lama-kelamaan akan meluber keluar). Mimpi basah adalah siklus alami yang menandakan anak sudah baligh. 
.
Setelah menjelaskan penyebab terjadinya mimpi basah, Ayah dan Bunda bisa menjelaskan tentang Mani dan Madzi. Mani adalah sperma, jika diumpamakan bentuknya seperti larutan tepung kanji yang berwarna agak kuning (siapkan tepung kanji, air dan pewarna kuning atau kunir). Jika yang keluar adalah cairan seperti ini maka anak sudah mendapat mimpi basah pertamanya dan wajib untuk mandi besar atau mandi junub, jelaskan tata cara mandi junub. Kemudian Madzi disebut juga precum, cairan yang biasanya keluar saat kita memiliki hasrat tertentu terhadap lawan jenis, dalam persiapan sebelum berhubungan intim keluarnya cairan ini tanda bahwa pemanasan bisa dilanjut ke tahap berikutnya. Madzi berbentuk seperti lem cair, warnanya bening.
.
Sudah terbayang prosesi penjelasannya nanti bagaimana? 
Sudah siap?
.
Sebelum masuk ke tahap ini, Ayah dan Bunda wajib membuat kedekatan emosional dengan anak, terutama Ayah. Kenapa begitu? Karena Ayah punya pengalaman sebelumnya, dan memang sebaiknya anak laki-laki yang berusia diatas 7 tahun lebih banyak menghabiskan waktu dengan Ayah daripada Ibu. Untuk ibu yang berstatus orangtua tunggal, tugas ini dapat diserahkan kepada Paman atau Om, bisa juga kepada pak Ustadz atau Pak Dokter. 
.
Saat menjelaskan ini pastikan kedua belah pihak dalam keadaan nyaman dan rileks. Contoh buat kegiatan piknik Ayah dan Anak laki-lakinya, disela-sela piknik sisipi deh pelajaran tentang pendidikan seks pada anak.
.
Jika anak masih belum mengalami mimpi basah, Ayah bisa memberikan belaian pada kepala dan pundak. Jika sudah, hindari melakukan itu karena membuat anak merasa risih dan tidak nyaman.
.
Yang gak kalah penting, posisi duduknya. Pastikan Ayah dan buah hati duduknya bersebelahan ya, kalau berhadap-hadapan seperti sedang mengadili, bisa mengurangi kenyamanan anak juga.
.
Untuk memulainya bisa dengan bercerita pengalaman Ayah dulu saat seusia buah hati. Apa saja yang terjadi di sekolah, di teman-teman, di rumah. Ceritakan bagaimana Ayah memiliki jerawat pertama, saat Ayah tumbuh bulu di kaki dan saat suara Ayah membesar. Menceritakan semua ini bertujuan agar anak merasa bahwa apa yang dia alami sangat normal dan dia tak perlu malu menceritakan pada Ayahnya.
.
Jika Ayah grogi, Ayah bisa berlatih berbicara di depan cermin atau latihan di depan Bunda. Bunda bantu Ayah menyiapkan minuman segar untuk piknik ya, biar saat Ayah akan memulai pembicaraan ini dan minum bekal dari Bunda, Ayah merasa sangat bersemangat dan percaya diri, berkat minuman penuh cinta dari Bunda, cieeeeeee... 
.
Oh iya, saat anak mendapat mimpi basah, jangan bilang cie ya Yah Bun, saat itu anak sedang kaget, bisa jadi dia sedang sensitif. Ayah dan Bunda juga gak boleh kaget di depan anak, kaget dan hebohnya ditahan dulu kalau di depan anak, kalau mau heboh masuk kamar dulu ya...
.
Saat mimpi basah, anak saya mimpi berhubungan intim dengan wanita donk?
Tenang saja Bunda, saya melakukan survey dadakan ke beberapa orang tua tentang mimpi basah pertama anak, dan hasilnya tidak selalu mengenai hubungan seksual. Ada yang bilang mimpi pegangan tangan dengan artis idola, ada yang mimpi tabrakan dengan cewek paling cantik di kelas, ada pula yang mimpi makan siang bareng cewek yang disukai.
.
Mimpi adalah sarana untuk menyalurkan fantasi, ide, hasrat, keinginan yang selama ini dipendam dalam-dalam. Dan dalam hal mimpi basah ini fantasi, ide, hasrat dan keinginan kuat terhadap lawan jenisnya dapat membuat dia ereksi dan akhirnya ejakulasi menjadi mimpi basah. Jadi ya gak selalu tentang hubungan seksual ya Bun, berbeda tiap anak.
.
Bangun komunikasi yang sehat dalam keluarga untuk membantu anak melewati masa pubertasnya.
Siapa pernah dapat pertanyaan ini? hehehe.
Salah satu teman saya, ibu muda yang cantik, smart dan hebat sedang dalam tahap menjelaskan tema ini kepada buah hatinya yang kece abis.
.
Banyak orang tua yang lebih mempersiapkan menjelaskan tentang persiapan menstruasi pertama atau biasa disebut menarch putri kecilnya. Masih sedikit yang mempersiapkan tentang mimpi basah. Padahal hal ini penting juga lho Yah Bun, jangan sampai kita menyuruh sholat anak yang sedang berhadas besar setelah mimpi basah karena kita tidak tau anak kita sudah mimpi basah dan belum mandi besar.
.
Oke pertama yang Ayah dan Bunda lakukan adalah memperbanyak belajar tentang mimpi basah. Mimpi basah (dalam bahasa medis disebut emisi nokturnal) terjadi ketika jumlah sperma melebihi kapasitas tempat sperma didalam testis (bisa digambarkan Ayah Bunda mengisi air ke dalam wadah kecil yang lama-kelamaan akan meluber keluar). Mimpi basah adalah siklus alami yang menandakan anak sudah baligh. 
.
Setelah menjelaskan penyebab terjadinya mimpi basah, Ayah dan Bunda bisa menjelaskan tentang Mani dan Madzi. Mani adalah sperma, jika diumpamakan bentuknya seperti larutan tepung kanji yang berwarna agak kuning (siapkan tepung kanji, air dan pewarna kuning atau kunir). Jika yang keluar adalah cairan seperti ini maka anak sudah mendapat mimpi basah pertamanya dan wajib untuk mandi besar atau mandi junub, jelaskan tata cara mandi junub. Kemudian Madzi disebut juga precum, cairan yang biasanya keluar saat kita memiliki hasrat tertentu terhadap lawan jenis, dalam persiapan sebelum berhubungan intim keluarnya cairan ini tanda bahwa pemanasan bisa dilanjut ke tahap berikutnya. Madzi berbentuk seperti lem cair, warnanya bening.
.
Sudah terbayang prosesi penjelasannya nanti bagaimana? 
Sudah siap?
.
Sebelum masuk ke tahap ini, Ayah dan Bunda wajib membuat kedekatan emosional dengan anak, terutama Ayah. Kenapa begitu? Karena Ayah punya pengalaman sebelumnya, dan memang sebaiknya anak laki-laki yang berusia diatas 7 tahun lebih banyak menghabiskan waktu dengan Ayah daripada Ibu. Untuk ibu yang berstatus orangtua tunggal, tugas ini dapat diserahkan kepada Paman atau Om, bisa juga kepada pak Ustadz atau Pak Dokter. 
.
Saat menjelaskan ini pastikan kedua belah pihak dalam keadaan nyaman dan rileks. Contoh buat kegiatan piknik Ayah dan Anak laki-lakinya, disela-sela piknik sisipi deh pelajaran tentang pendidikan seks pada anak.
.
Jika anak masih belum mengalami mimpi basah, Ayah bisa memberikan belaian pada kepala dan pundak. Jika sudah, hindari melakukan itu karena membuat anak merasa risih dan tidak nyaman.
.
Yang gak kalah penting, posisi duduknya. Pastikan Ayah dan buah hati duduknya bersebelahan ya, kalau berhadap-hadapan seperti sedang mengadili, bisa mengurangi kenyamanan anak juga.
.
Untuk memulainya bisa dengan bercerita pengalaman Ayah dulu saat seusia buah hati. Apa saja yang terjadi di sekolah, di teman-teman, di rumah. Ceritakan bagaimana Ayah memiliki jerawat pertama, saat Ayah tumbuh bulu di kaki dan saat suara Ayah membesar. Menceritakan semua ini bertujuan agar anak merasa bahwa apa yang dia alami sangat normal dan dia tak perlu malu menceritakan pada Ayahnya.
.
Jika Ayah grogi, Ayah bisa berlatih berbicara di depan cermin atau latihan di depan Bunda. Bunda bantu Ayah menyiapkan minuman segar untuk piknik ya, biar saat Ayah akan memulai pembicaraan ini dan minum bekal dari Bunda, Ayah merasa sangat bersemangat dan percaya diri, berkat minuman penuh cinta dari Bunda, cieeeeeee... 
.
Oh iya, saat anak mendapat mimpi basah, jangan bilang cie ya Yah Bun, saat itu anak sedang kaget, bisa jadi dia sedang sensitif. Ayah dan Bunda juga gak boleh kaget di depan anak, kaget dan hebohnya ditahan dulu kalau di depan anak, kalau mau heboh masuk kamar dulu ya...
.
Saat mimpi basah, anak saya mimpi berhubungan intim dengan wanita donk?
Tenang saja Bunda, saya melakukan survey dadakan ke beberapa orang tua tentang mimpi basah pertama anak, dan hasilnya tidak selalu mengenai hubungan seksual. Ada yang bilang mimpi pegangan tangan dengan artis idola, ada yang mimpi tabrakan dengan cewek paling cantik di kelas, ada pula yang mimpi makan siang bareng cewek yang disukai.
.
Mimpi adalah sarana untuk menyalurkan fantasi, ide, hasrat, keinginan yang selama ini dipendam dalam-dalam. Dan dalam hal mimpi basah ini fantasi, ide, hasrat dan keinginan kuat terhadap lawan jenisnya dapat membuat dia ereksi dan akhirnya ejakulasi menjadi mimpi basah. Jadi ya gak selalu tentang hubungan seksual ya Bun, berbeda tiap anak.
.
Bangun komunikasi yang sehat dalam keluarga untuk membantu anak melewati masa pubertasnya.

Friday, June 24, 2016

Tips Menjadi Smart Single Parent

Selamat Pagi teman-teman semua...
Lanjutan yang kemarin ya..

.
Gimana sih cara menjadi single parent yang hebat?
Saat saya membuat tulisan ini, saya belum menjadi single parent hebat, saya masih berproses untuk menjadi seorang single parent hebat. Dan apa sajakah langkah-langkah menjadi single parent hebat.
.
Langkah utama ya harus udah move on. Hehehe. Jadilah pribadi yang positif, tenang dan menyenangkan untuk anak-anak. Kalau kita masih depresi, anak-anak akan semakin setress. Kasihan Kan? Biarkan anak-anak berkembang secara fisiologis alias normal.. Yuk berdamai.. Senyumnya mana? Menjadi single parent itu bukan berarti kita gak bisa sukses kok, ayo berkarya. Think Positive, Be Positive.
.
Kedua, buat agenda aktivitas berdua dengan anak. Jika Bunda bekerja diluar, saat libur kerja habiskan waktu bersama si kecil. Sekedar piknik ke pantai dekat rumah cukup menyenangkan kok. Aktivitas diluar dapat memberikan semangat baru bagi Bunda maupun si kecil. Bagus untuk proses move on Bunda juga kok.
.
Ketiga, ketika kita menjadi ibu, itu berarti kita juga menjadi guru dan murid. Guru yang mengajari banyak hal untuk anak, dan murid yang haus ilmu pengetahuan agar dapat menjadi guru yang hebat untuk anak. Belajar terus tanpa batas waktu untuk membuka pikiran kita pada hal-hal yang baru, gak mau kan dibilang kudet? ^3^) 7
.
Keempat, bersosialisasi. Yuk mulai akrab kembali dengan tetangga jika memang Anda tinggak berdua saja dengan si kecil. Bukan berarti tiap hari nongkrong ke rumah tetangga. Misal kalo lagi masak kue, tetangga dikasih gitu. Atau ikut arisan RT. Oh iya, tidak ada salahnya ikut komunitas single parent di kota Anda. Nambah teman, nambah semangat. Ini gak cuma untuk Bunda lho ya, anak juga perlu memperluas pergaulan. Misal dengan teman-teman sehobby.
.
Kelima, selalu sabar dan ramah. Status kita sebagai single parent penuh dengan celah untuk digosipin orang. Siapa yang pernah dapat gosip jelek berkaitan dengan status single parentnya? SAYA SAYA SAYA.. Saya ngacung duluan nih sambil tangan satunya ngetik. Mendengar berita negatif tentang kita, respon pertama kita mungkin sedih, it's okay, saya juga sedih ketika tau saya digosipin. Setelah saya menenangkan diri saya berfokus pada anak dan karya saya saja. Mereka tidak memiliki kompetensi untuk membuat persepsi tentang saya. Hipotesa mereka belum diuji. Yang harus kita lakukan adalah berkarya berkarya dan berkarya. Tunjukkan bahwa kita tidak seperti yang mereka gosipkan. Dan sesakit apapun kita pada orang-orang yang sudah melabel negatif kita, tetap berikan senyum yang ramah. Kita harusnya kasihan pada mereka karena bergosip itu dosa. (selfPLAK).
.
Keenam, saya belum bisa melakukan ini dengan baik, yaitu merawat diri. Menjadi single parent bukan berarti bertampang awut-awutan ya. Kalian cantik, rawat diri donk. Jangan sampai nanti ada anggapan sibuk cari uang dan rawat anak penampilan masih lusuh. NO NO NO. Ayo beli masker dipake besok hari minggu sebelum jalan-jalan sama si kecil.
.
Ketujuh, ciptakan komunikasi sehat dengan si kecil, Komunikasi dua arah ya Bun. Mulailah dengan cerita aktivitas Anda hari ini, kemudian tanyakan aktivitas si kecil. Selanjutnya pasti mengalir deh obrolannya. Apalagi kalo anaknya auditori yang suka bercerita, wah bisa sampai tengah malam. Menjalin kedekatan lewat komunikasi sehat dapat membantu Bunda mendeteksi kelainan yang terjadi pada anak berkaitan dengan keadaan keluarganya. Termasuk ketika dia merindukan Ayahnya.
.
Kedelapan, menjadi orangtua cerdas. Perbanyak konsumsi materi tentang parenting Bun, inget ya, menjadi ibu itu harus banyak belajar biar gak kudet. Parenting itu penting, karena kehidupan manusia berawal dari masa anak-anaknya. Yuk menjadi hebat.
.
Terakhiiiiir, CINTA. Cintai diri Anda, jangan mengutuk diri, Cintai diri Anda, cintai status Anda, cintai keluarga kecil Anda.
.
Oke, selanjutnya tips move on dari mantan saya tulis lain waktu ya,
Karena saya harus memakai masker wajah, mumpung inget, kalo ditunda bisa ngeles lagi deh. Hahaha.
Selamat beraktivitas.. ;)
Selamat Pagi teman-teman semua...
Lanjutan yang kemarin ya..

.
Gimana sih cara menjadi single parent yang hebat?
Saat saya membuat tulisan ini, saya belum menjadi single parent hebat, saya masih berproses untuk menjadi seorang single parent hebat. Dan apa sajakah langkah-langkah menjadi single parent hebat.
.
Langkah utama ya harus udah move on. Hehehe. Jadilah pribadi yang positif, tenang dan menyenangkan untuk anak-anak. Kalau kita masih depresi, anak-anak akan semakin setress. Kasihan Kan? Biarkan anak-anak berkembang secara fisiologis alias normal.. Yuk berdamai.. Senyumnya mana? Menjadi single parent itu bukan berarti kita gak bisa sukses kok, ayo berkarya. Think Positive, Be Positive.
.
Kedua, buat agenda aktivitas berdua dengan anak. Jika Bunda bekerja diluar, saat libur kerja habiskan waktu bersama si kecil. Sekedar piknik ke pantai dekat rumah cukup menyenangkan kok. Aktivitas diluar dapat memberikan semangat baru bagi Bunda maupun si kecil. Bagus untuk proses move on Bunda juga kok.
.
Ketiga, ketika kita menjadi ibu, itu berarti kita juga menjadi guru dan murid. Guru yang mengajari banyak hal untuk anak, dan murid yang haus ilmu pengetahuan agar dapat menjadi guru yang hebat untuk anak. Belajar terus tanpa batas waktu untuk membuka pikiran kita pada hal-hal yang baru, gak mau kan dibilang kudet? ^3^) 7
.
Keempat, bersosialisasi. Yuk mulai akrab kembali dengan tetangga jika memang Anda tinggak berdua saja dengan si kecil. Bukan berarti tiap hari nongkrong ke rumah tetangga. Misal kalo lagi masak kue, tetangga dikasih gitu. Atau ikut arisan RT. Oh iya, tidak ada salahnya ikut komunitas single parent di kota Anda. Nambah teman, nambah semangat. Ini gak cuma untuk Bunda lho ya, anak juga perlu memperluas pergaulan. Misal dengan teman-teman sehobby.
.
Kelima, selalu sabar dan ramah. Status kita sebagai single parent penuh dengan celah untuk digosipin orang. Siapa yang pernah dapat gosip jelek berkaitan dengan status single parentnya? SAYA SAYA SAYA.. Saya ngacung duluan nih sambil tangan satunya ngetik. Mendengar berita negatif tentang kita, respon pertama kita mungkin sedih, it's okay, saya juga sedih ketika tau saya digosipin. Setelah saya menenangkan diri saya berfokus pada anak dan karya saya saja. Mereka tidak memiliki kompetensi untuk membuat persepsi tentang saya. Hipotesa mereka belum diuji. Yang harus kita lakukan adalah berkarya berkarya dan berkarya. Tunjukkan bahwa kita tidak seperti yang mereka gosipkan. Dan sesakit apapun kita pada orang-orang yang sudah melabel negatif kita, tetap berikan senyum yang ramah. Kita harusnya kasihan pada mereka karena bergosip itu dosa. (selfPLAK).
.
Keenam, saya belum bisa melakukan ini dengan baik, yaitu merawat diri. Menjadi single parent bukan berarti bertampang awut-awutan ya. Kalian cantik, rawat diri donk. Jangan sampai nanti ada anggapan sibuk cari uang dan rawat anak penampilan masih lusuh. NO NO NO. Ayo beli masker dipake besok hari minggu sebelum jalan-jalan sama si kecil.
.
Ketujuh, ciptakan komunikasi sehat dengan si kecil, Komunikasi dua arah ya Bun. Mulailah dengan cerita aktivitas Anda hari ini, kemudian tanyakan aktivitas si kecil. Selanjutnya pasti mengalir deh obrolannya. Apalagi kalo anaknya auditori yang suka bercerita, wah bisa sampai tengah malam. Menjalin kedekatan lewat komunikasi sehat dapat membantu Bunda mendeteksi kelainan yang terjadi pada anak berkaitan dengan keadaan keluarganya. Termasuk ketika dia merindukan Ayahnya.
.
Kedelapan, menjadi orangtua cerdas. Perbanyak konsumsi materi tentang parenting Bun, inget ya, menjadi ibu itu harus banyak belajar biar gak kudet. Parenting itu penting, karena kehidupan manusia berawal dari masa anak-anaknya. Yuk menjadi hebat.
.
Terakhiiiiir, CINTA. Cintai diri Anda, jangan mengutuk diri, Cintai diri Anda, cintai status Anda, cintai keluarga kecil Anda.
.
Oke, selanjutnya tips move on dari mantan saya tulis lain waktu ya,
Karena saya harus memakai masker wajah, mumpung inget, kalo ditunda bisa ngeles lagi deh. Hahaha.
Selamat beraktivitas.. ;)

Smart Single Parent's Problem

Hai Hai teman-teman semua..
Terutama teman-teman single parent saya.
Kemarin saya sudah janji membuatkan artikel tentang single parent..
Dan ini lah diaaaa..

.
Tidak ada yang bercita-cita menjadi single parent. Single parent dapat terjadi karena perceraian, kematian pasangan atau kehamilan diluar nikah. Apapun penyebabnya, menjadi single parent itu gak enak. Serius deh. Usia status single parent saya masih lima tahun, tapi saya sudah merasakan suka dukanya menjadi single parent.
.
Bagi seorang wanita, menjadi single parent itu berarti menjadi ibu sekaligus kepala keluarga. Artinya harus bisa membagi waktu antara mengasuh anak dan mencari nafkah lahir anak. Itulah yang semakin membulatkan tekat saya untuk bekerja dari rumah. Banyak yang menyayangkan ijazah saya, tapi saya hanya memberi senyuman pada mereka, ini keputusan saya dan saya harus siap dengan resikonya. Otomatis hampir 24 jam saya bersama dengan anak saya. Jenuh kadang-kadang mampir, saya tidak bisa meminta me time karena saya tidak memiliki pasangan. Lambat laun saya memutuskan me time saya bukan berarti pergi jalan-jalan sendirian, tapi pergi jalan-jalan berdua dengan anak kemanapun kami ingin pergi. Saya pernah me time berdua sama anak sampai Jogja dengan naik kereta api. ^3^)7
.
Problem lain yang muncul adalah jarang bisa bersosialisasi offline. Waktu saya habis untuk bekerja, mengasuh anak, dan beres-beres. Saya sangat bersyukur munculnya sosial media, sehingga walaupun saya tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi offline, saya masih bisa bersosialisasi online. Efeknya saya tidak tahu nama ketua RT yang baru. Hehehe..
.
Saya memiliki seorang single fighter yang bekerja di kantor. Dia mengeluhkan bahwa dia merasa sangat capek dan merasa tidak optimal bekerja. Dia bangun dini hari, memasak, menyiapkan seragam anak, mengantar sekolah, bekerja, menjemput anak, menemani belajar, kemudian beres-beres rumah, tidur. Wow rutinitas dia sangat banyak dan pantas saya dia merasa lelah. Di kantor mikirin rumah, di rumah mikirin kantor katanya. Ya begitulah, akhirnya teman saya memutuskan untuk resign setelah ananda tersayang demam hingga seminggu, jatah cutinya sudah habis jadi sekalian mengundurkan diri. Sekarang dia punya jam khusus untuk rileks sambil melihat DVD film korea dan india sambil minum es kelapa muda kesukaannya.
.
Hal lain yang sering mengganggu kami adalah membahas MANTAN. Saat saya belum move on, saya juga uring-uringan kalo bahas dia. Bisa sampai nangis heboh deh. Dan beban itu semakin berat jika yang bertanya adalah si kecil. Untuk kali ini saran saya untuk para single parent yang hebat, ceritakan saja kebaikan mantan pasangan Anda. Jangan menceritakan hal negatif tentang dia. Jawab jujur dan singkat, jika anak cukup puas bertanya segera alihkan pembicaraan. Gimana mau ceritakan kebaikan kalau dia nyakitin perasaan saya? Hehehe, Anda harus move on dulu, berdamai dengan masa lalu, kemudian tenang lah di depan anak. Next akan saya share deh tips move on nya. Perceraian itu terjadi pada Anda dan pasangan, bukan anak dan ayah/ibunya. Pastikan pada anak, dia akan tetap dicintai oleh orangtuanya.
.
Selanjutnya apa ya, tentang pengeluaran. Saya rasa teman-teman saya sesama single parent setiap bulan saling memberi info di supermarket yang lagi promo apaan. Hahaha.. Sebanyak apapun pendapatan, rasanya mereka tetap sangat berhemat. Perempuan memang suka promo, single parent lebih suka lagi.
.
Daaaan, yang bikin heboh dan stress para emak-emak single parent adalah pertanyaan kapan nih nikah lagi? Hahaha. Saya juga lagi deg-degan nih lebaran bakal ditanya sama keluarga. Pernikahan kedua bagi beberapa single parent adalah momok, termasuk saya. Diluar saya pede berdoa berharap punya suami lagi dengan harapan diijabah Allah, semua itu demi anak saya. Tapi di dalam, lemes ciiiiiin kalo bahas nikah kapan. Ya jujur saya masih takut menikah. Sampai tulisan ini saya ketik, saya pengen nangis. Hehehe. Saya selalu khawatir apakah suami saya nanti bisa menerima saya dan anak saya? Karena tidak dapat dipungkiri, banyak yang keberatan dengan status janda atau duda. Saat menikah sudah langsung menjadi ayah atau bunda, anak dari pasangan.
.
Berjuta kekhawatiran dari single parent yang selalu mereka tutupi dengan senyuman dan tawa, they saw me that i am happy mom. Saya selalu berperan menjadi ibu yang bahagia untuk keluarga dan teman-teman saya. Baru kali ini nih cerita kegalauan saya.
.
Kami membuka diri untuk pertemanan, tapi saat ada keseriusan, kami takut. Hingga tak jarang kami dinilai jutek, gak butuh suami, gila kerja, dan sebagainya. Kami kenyang dengan pandangan negatif mereka pada kami. Tapi fokus kami bukan penilaian mereka yang tidak memiliki kontribusi apapun pada kami, fokus kami pada mereka yang menyayangi kami. Mereka berpersepsi tanpa tau apa-apa.
.
Finally satu per satu teman-teman saya membuka hati, ada yang ikut kontak jodoh juga. Alhamdulillah saya ikut sehat dengan perjuangan mereka. Sekuat apapun kita Mom, kita tetap butuh sosok ayah untuk anak-anak kita. Mungkin kita udah mati rasa pada laki-laki (saya tau banget rasanya itu, tau buuuuangeeeet) tapi lakukan ini karena Allah, menikahlah karena Allah, minta ke Allah ayah yang baik untuk jadi pemimpin keluarga, Ayah yang bisa membimbing kita dan anak-anak kita. Seburuk apapun masa lalu kita, masa depan keluarga kita harus lebih baik, itulah smart single parent.
.
Oke, untuk tips menjadi smart single parent akan saya tulis pada artikel selanjutnya karena saya harus ke mini market, tissue saya sudah habis.
Sampai jumpa smart single parent.. ^3^)7
Hai Hai teman-teman semua..
Terutama teman-teman single parent saya.
Kemarin saya sudah janji membuatkan artikel tentang single parent..
Dan ini lah diaaaa..

.
Tidak ada yang bercita-cita menjadi single parent. Single parent dapat terjadi karena perceraian, kematian pasangan atau kehamilan diluar nikah. Apapun penyebabnya, menjadi single parent itu gak enak. Serius deh. Usia status single parent saya masih lima tahun, tapi saya sudah merasakan suka dukanya menjadi single parent.
.
Bagi seorang wanita, menjadi single parent itu berarti menjadi ibu sekaligus kepala keluarga. Artinya harus bisa membagi waktu antara mengasuh anak dan mencari nafkah lahir anak. Itulah yang semakin membulatkan tekat saya untuk bekerja dari rumah. Banyak yang menyayangkan ijazah saya, tapi saya hanya memberi senyuman pada mereka, ini keputusan saya dan saya harus siap dengan resikonya. Otomatis hampir 24 jam saya bersama dengan anak saya. Jenuh kadang-kadang mampir, saya tidak bisa meminta me time karena saya tidak memiliki pasangan. Lambat laun saya memutuskan me time saya bukan berarti pergi jalan-jalan sendirian, tapi pergi jalan-jalan berdua dengan anak kemanapun kami ingin pergi. Saya pernah me time berdua sama anak sampai Jogja dengan naik kereta api. ^3^)7
.
Problem lain yang muncul adalah jarang bisa bersosialisasi offline. Waktu saya habis untuk bekerja, mengasuh anak, dan beres-beres. Saya sangat bersyukur munculnya sosial media, sehingga walaupun saya tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi offline, saya masih bisa bersosialisasi online. Efeknya saya tidak tahu nama ketua RT yang baru. Hehehe..
.
Saya memiliki seorang single fighter yang bekerja di kantor. Dia mengeluhkan bahwa dia merasa sangat capek dan merasa tidak optimal bekerja. Dia bangun dini hari, memasak, menyiapkan seragam anak, mengantar sekolah, bekerja, menjemput anak, menemani belajar, kemudian beres-beres rumah, tidur. Wow rutinitas dia sangat banyak dan pantas saya dia merasa lelah. Di kantor mikirin rumah, di rumah mikirin kantor katanya. Ya begitulah, akhirnya teman saya memutuskan untuk resign setelah ananda tersayang demam hingga seminggu, jatah cutinya sudah habis jadi sekalian mengundurkan diri. Sekarang dia punya jam khusus untuk rileks sambil melihat DVD film korea dan india sambil minum es kelapa muda kesukaannya.
.
Hal lain yang sering mengganggu kami adalah membahas MANTAN. Saat saya belum move on, saya juga uring-uringan kalo bahas dia. Bisa sampai nangis heboh deh. Dan beban itu semakin berat jika yang bertanya adalah si kecil. Untuk kali ini saran saya untuk para single parent yang hebat, ceritakan saja kebaikan mantan pasangan Anda. Jangan menceritakan hal negatif tentang dia. Jawab jujur dan singkat, jika anak cukup puas bertanya segera alihkan pembicaraan. Gimana mau ceritakan kebaikan kalau dia nyakitin perasaan saya? Hehehe, Anda harus move on dulu, berdamai dengan masa lalu, kemudian tenang lah di depan anak. Next akan saya share deh tips move on nya. Perceraian itu terjadi pada Anda dan pasangan, bukan anak dan ayah/ibunya. Pastikan pada anak, dia akan tetap dicintai oleh orangtuanya.
.
Selanjutnya apa ya, tentang pengeluaran. Saya rasa teman-teman saya sesama single parent setiap bulan saling memberi info di supermarket yang lagi promo apaan. Hahaha.. Sebanyak apapun pendapatan, rasanya mereka tetap sangat berhemat. Perempuan memang suka promo, single parent lebih suka lagi.
.
Daaaan, yang bikin heboh dan stress para emak-emak single parent adalah pertanyaan kapan nih nikah lagi? Hahaha. Saya juga lagi deg-degan nih lebaran bakal ditanya sama keluarga. Pernikahan kedua bagi beberapa single parent adalah momok, termasuk saya. Diluar saya pede berdoa berharap punya suami lagi dengan harapan diijabah Allah, semua itu demi anak saya. Tapi di dalam, lemes ciiiiiin kalo bahas nikah kapan. Ya jujur saya masih takut menikah. Sampai tulisan ini saya ketik, saya pengen nangis. Hehehe. Saya selalu khawatir apakah suami saya nanti bisa menerima saya dan anak saya? Karena tidak dapat dipungkiri, banyak yang keberatan dengan status janda atau duda. Saat menikah sudah langsung menjadi ayah atau bunda, anak dari pasangan.
.
Berjuta kekhawatiran dari single parent yang selalu mereka tutupi dengan senyuman dan tawa, they saw me that i am happy mom. Saya selalu berperan menjadi ibu yang bahagia untuk keluarga dan teman-teman saya. Baru kali ini nih cerita kegalauan saya.
.
Kami membuka diri untuk pertemanan, tapi saat ada keseriusan, kami takut. Hingga tak jarang kami dinilai jutek, gak butuh suami, gila kerja, dan sebagainya. Kami kenyang dengan pandangan negatif mereka pada kami. Tapi fokus kami bukan penilaian mereka yang tidak memiliki kontribusi apapun pada kami, fokus kami pada mereka yang menyayangi kami. Mereka berpersepsi tanpa tau apa-apa.
.
Finally satu per satu teman-teman saya membuka hati, ada yang ikut kontak jodoh juga. Alhamdulillah saya ikut sehat dengan perjuangan mereka. Sekuat apapun kita Mom, kita tetap butuh sosok ayah untuk anak-anak kita. Mungkin kita udah mati rasa pada laki-laki (saya tau banget rasanya itu, tau buuuuangeeeet) tapi lakukan ini karena Allah, menikahlah karena Allah, minta ke Allah ayah yang baik untuk jadi pemimpin keluarga, Ayah yang bisa membimbing kita dan anak-anak kita. Seburuk apapun masa lalu kita, masa depan keluarga kita harus lebih baik, itulah smart single parent.
.
Oke, untuk tips menjadi smart single parent akan saya tulis pada artikel selanjutnya karena saya harus ke mini market, tissue saya sudah habis.
Sampai jumpa smart single parent.. ^3^)7

Thursday, June 23, 2016

Bagaimana jika anak terlanjur melihat konten pornografi?

Pornografi.. 
Sebuah kata yang sangat menyeramkan bagi kita para orang tua.
Bener gak Ayah Bunda?
.
Setiap orangtua pasti ingin anaknnya tumbuh dan berkembang tanpa pengaruh pornografi. Kalo saya sih YES ...
Tapi kita sebagai orangtua tidak dapat memantau anak selama 24 jam terus menerus. Terutama jika anak sudah masuk ke bangku sekolah ya.. Saat anak bersama teman-temannya kita tidak bisa mengawasinya.
.
Jadi gimana donk kalau ada udah terlanjur melihat konten porno?
.
Tenangkan diri. Yup, pertama Ayah dan Bunda harus tenangkan diri, saya tau pasti rasanya panik luar biasa. Kaget banget anak kita yang imu-imut kok bisa masuk ke situs porno, gitu kan? Oke tenang, rileks, Ayah dan Bunda adalah orangtua yang hebat, pasti bisa kok melalui fase ini dengan sempurna.
.
Jangan dimarahi. Oke langkah kedua setelah Ayah dan Bunda sudah menguasai diri, dekati anak. Tapi jangan marah. Saat kita tertekan otak akan mempersiapkan diri untuk melakukan agresi fisik, serangan balik ke orangtua nya, bisa berbohong atau malah kabur. Gak pengen seperti itu kan?
.
Coba duduk disamping anak dan katakan "Wah kamu lagi liat apa sayang?" dengan suara yang lembut. Mendapat pertanyaan ini cukup memberinya rasa bersalah tanpa melukai perasaannya kok Yah Bun. Aduh bisa gak ya? Bisa kok.. Bisa.. Dengan kekuatan cinta.. (Kayak Sailormoon ya).
.
Di langkah kedua ini jadilah sahabat baik anak. Tanyakan kenapa dia melihat tayangan ini. Bisa jadi dia gak sengaja pencet lho Bun. Saya pernah mau cari kostum princess dewasa, eh masuk ke situs online shop jualan baju tidur sexy karakter princess.. Kaget banget. Gimana kalau ananda yang imut juga salah pencet juga? Udah kaget kok masuk ke situs ginian, ditambah lagi kaget dapat semburan lahar panas dari orangtua. Bayangkan bagaimana perasaan anak saat itu?
.
Jika dia memang sengaja melihat konten itu, bersikap bijaklah Ayah Bunda yang hebat. Tanyakan bagaimana perasaannya? Apa yang dia pikirkan setelah melihat itu semua? Jika dia diam saja, panik dan terlihat cemas, peluklah dia. Kemudian katakan padanya bahwa apa yang sudah dia lihat adalah tontonan yang tidak baik dan bisa membuat Tuhan marah.
.
Berikan pendidikan seksual sesuai dengan usianya dan penuhi rasa ingin tahu anak. Jangan sampai anak mencari tahu sendiri, malah semakin berbahaya.
.
Mungkin di tahap kedua ini akan menjadi berat bagi kedua belah pihak. Sebenarnya saat diskusi ini Ayah dan Bunda bisa mengajaknya keluar dari TKP (misal dari kamar pindah ke ruang keluarga) kemudian minum es dan kue bersama. Hal ini bisa membuat kedua belah pihak lebih santai, dan anakpun tidak merasa bahwa kita sedang menginterogasinya.
.
Sikap bijaksana kedua orangtuanya akan memberi dampak positif bagi anak, dia akan percaya pada orangtuanya dan insya Allah setiap ada masalah Ayah dan Bunda bisa dipercaya dan tidak akan emosional.
.
Beri aktivitas positif lainnya. Yang lalu biarlah berlalu, jangan jadi semakin overprotektif ya Yah Bun. Jangan pernah mengungkit masalah ini, anak-anak akan kehilangan kepercayaan pada Anda berdua. Yuk sama-sama move on, buat aktivitas positif untuk menghilangkan trauma pada orangtua dan anak. Piknik keluarga, atau memasukkan anak ke lembaga kursus sesuai dengan minatnya.
.
Selanjutnya Ayah dan Bunda dapat meningkatkan perlindungan anak dengan cara-cara dibawah ini
1. Membatasi kemudahan mengakses konten porno dengan melakukan filter konten porno dengan bantuan software. 
2. Meningkatkan kualitas hubungan orangtua dan anak sehingga anak tidak merasa canggung jika sewaktu-waktu kita melakukan inspeksi mendadak terhadap ponsel dan laptopnya.
3. Rutin mengajak diskusi dengan anak tentang apa yang terjadi di lingkungannya dia. Ingat, jadilah sahabat yang baik.
4. Tak hanya IQ yang harus terus ditingkatkan, tapi juga EQ dan SQ.
.
Sebaik-baiknya pengawasan pada anak adalah dengan memberinya bekal IQ, EQ dan SQ karena kita tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam. 
Pornografi.. 
Sebuah kata yang sangat menyeramkan bagi kita para orang tua.
Bener gak Ayah Bunda?
.
Setiap orangtua pasti ingin anaknnya tumbuh dan berkembang tanpa pengaruh pornografi. Kalo saya sih YES ...
Tapi kita sebagai orangtua tidak dapat memantau anak selama 24 jam terus menerus. Terutama jika anak sudah masuk ke bangku sekolah ya.. Saat anak bersama teman-temannya kita tidak bisa mengawasinya.
.
Jadi gimana donk kalau ada udah terlanjur melihat konten porno?
.
Tenangkan diri. Yup, pertama Ayah dan Bunda harus tenangkan diri, saya tau pasti rasanya panik luar biasa. Kaget banget anak kita yang imu-imut kok bisa masuk ke situs porno, gitu kan? Oke tenang, rileks, Ayah dan Bunda adalah orangtua yang hebat, pasti bisa kok melalui fase ini dengan sempurna.
.
Jangan dimarahi. Oke langkah kedua setelah Ayah dan Bunda sudah menguasai diri, dekati anak. Tapi jangan marah. Saat kita tertekan otak akan mempersiapkan diri untuk melakukan agresi fisik, serangan balik ke orangtua nya, bisa berbohong atau malah kabur. Gak pengen seperti itu kan?
.
Coba duduk disamping anak dan katakan "Wah kamu lagi liat apa sayang?" dengan suara yang lembut. Mendapat pertanyaan ini cukup memberinya rasa bersalah tanpa melukai perasaannya kok Yah Bun. Aduh bisa gak ya? Bisa kok.. Bisa.. Dengan kekuatan cinta.. (Kayak Sailormoon ya).
.
Di langkah kedua ini jadilah sahabat baik anak. Tanyakan kenapa dia melihat tayangan ini. Bisa jadi dia gak sengaja pencet lho Bun. Saya pernah mau cari kostum princess dewasa, eh masuk ke situs online shop jualan baju tidur sexy karakter princess.. Kaget banget. Gimana kalau ananda yang imut juga salah pencet juga? Udah kaget kok masuk ke situs ginian, ditambah lagi kaget dapat semburan lahar panas dari orangtua. Bayangkan bagaimana perasaan anak saat itu?
.
Jika dia memang sengaja melihat konten itu, bersikap bijaklah Ayah Bunda yang hebat. Tanyakan bagaimana perasaannya? Apa yang dia pikirkan setelah melihat itu semua? Jika dia diam saja, panik dan terlihat cemas, peluklah dia. Kemudian katakan padanya bahwa apa yang sudah dia lihat adalah tontonan yang tidak baik dan bisa membuat Tuhan marah.
.
Berikan pendidikan seksual sesuai dengan usianya dan penuhi rasa ingin tahu anak. Jangan sampai anak mencari tahu sendiri, malah semakin berbahaya.
.
Mungkin di tahap kedua ini akan menjadi berat bagi kedua belah pihak. Sebenarnya saat diskusi ini Ayah dan Bunda bisa mengajaknya keluar dari TKP (misal dari kamar pindah ke ruang keluarga) kemudian minum es dan kue bersama. Hal ini bisa membuat kedua belah pihak lebih santai, dan anakpun tidak merasa bahwa kita sedang menginterogasinya.
.
Sikap bijaksana kedua orangtuanya akan memberi dampak positif bagi anak, dia akan percaya pada orangtuanya dan insya Allah setiap ada masalah Ayah dan Bunda bisa dipercaya dan tidak akan emosional.
.
Beri aktivitas positif lainnya. Yang lalu biarlah berlalu, jangan jadi semakin overprotektif ya Yah Bun. Jangan pernah mengungkit masalah ini, anak-anak akan kehilangan kepercayaan pada Anda berdua. Yuk sama-sama move on, buat aktivitas positif untuk menghilangkan trauma pada orangtua dan anak. Piknik keluarga, atau memasukkan anak ke lembaga kursus sesuai dengan minatnya.
.
Selanjutnya Ayah dan Bunda dapat meningkatkan perlindungan anak dengan cara-cara dibawah ini
1. Membatasi kemudahan mengakses konten porno dengan melakukan filter konten porno dengan bantuan software. 
2. Meningkatkan kualitas hubungan orangtua dan anak sehingga anak tidak merasa canggung jika sewaktu-waktu kita melakukan inspeksi mendadak terhadap ponsel dan laptopnya.
3. Rutin mengajak diskusi dengan anak tentang apa yang terjadi di lingkungannya dia. Ingat, jadilah sahabat yang baik.
4. Tak hanya IQ yang harus terus ditingkatkan, tapi juga EQ dan SQ.
.
Sebaik-baiknya pengawasan pada anak adalah dengan memberinya bekal IQ, EQ dan SQ karena kita tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam. 

Wednesday, June 22, 2016

Basah Lagi... Ngompol?

Halo Ayah Bunda..
Selamat pagi..
Pagi ini kasur si kecil basah atau kering?
.
Materi kali ini merupakan request dari salah satu Bunda Hebat yang peduli pada anak-anak. Yaitu tentang mengompol.
.
Mengompol dikenal dengan istilah Bedwetting, dalam dunia medis disebut nocturnal enuresis. Fenomena mengompol ini banyak terjadi pada anak-anak dan biasanya akan hilang saat usia anak 10-15 tahun, namun tak jarang ada anak berusia 15 tahun hingga keatas yang masih sering mengompol.
.
Penyebab kebiasaan mengompol ada beberapa hal, diantaranya :

  1. Faktor keturunan, jika salah satu orangtua memiliki masalah mengompol saat kecil, maka 40% anak akan mengalami hal yang sama. Jika kedua orangtua memiliki masalah tersebut, maka angka kemungkinan anak memiliki masalah yang sama meningkat menjadi 70%.
  2. Adanya gangguan infeksi pada saluran kencing atau kandung kemih.
  3. Gangguan hormon ADH (Antideuretic Hormon), hormon yang membantu memberitahu ginjal untuk mengurangi produksi urine, terutama saat malam hari.
  4. Belum sempurnanya sistem tubuh anak dimana anak belum bisa menahan kencing atau anak tidak dapat merasakan bahwa kandung kemihnya sudah penuh.
  5. Perasaan cemas dan tidak aman di dalam keluarga, bisa karena pindah rumah, pindah sekolah, perceraian orangtua, memiliki adik baru, pengasuhnya cuti, dll
  6. Terbiasa mendapat bantuan orangtua saat ke kamar kecil
  7. Kamar kecil terletak jauh dari kamarnya, dengan penerangan yang redup.
  8. Kebiasaaan mengompol di sekolah bisa terjadi karena bentuk toilet berbeda dengan di rumah (di sekolah memakai toilet jongkok, di rumah memakai toilet duduk), kebersihan toilet yang buruk, tidak berani menyampaikan keinginannya pada guru, atau letak toiletnya yang terlalu jauh.
Walau kebiasaaan ini dapat hilang dengan sendirinya, jika tidak diatasi maka dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan memicu tindakan bullying di sekolah. Apa yang bisa Ayah Bunda lakukan?
  1. Katakan pada anak bahwa Ayah dan Bunda tidak marah pada kebiasaan mengompolnya. Jangan tunjukkan ekspresi jengkel walau sebenarnya Anda merasa jengkel. Katakan padanya bahwa Ayah dan Bunda ingin membantunya mengatasi masalahnya.
  2. Jika anak berusia lima tahun keatas, ajaklah dia berbicara untuk mencari penyebab mengompolnya.
  3. Gunakan alas tidur waterproof, alas tidur ini membuat cairan tidak langsung diserap oleh kasur, hal ini dapat memberi rasa risih dan basah pada anak, diharapkan selanjutnya dia akan berusaha untuk bangun agar tidak mengompol lagi saat tidur.
  4. Walaupun mengompol bukan atas kehendaknya, ajak anak bertanggungjawab untuk membersihkan bekas ompolnya.
  5. Hindari mempublikasikan bahwa anak Anda masih mengompol, apalagi membanding-bandingkan dengan anak lain yang sudah tidak mengompol.
  6. Batasi konsumsi cairan 1-2 jam sebelum tidur
  7. Bangunkan anak pada jam 1-2 dini hari untuk buang air kecil, diharapkan kebiasaan ini akan membuatnya terbiasa bangun malam
  8. Ajarkan anak untuk ke kamar mandi sendiri
  9. Berikan penerangan yang cukup terang di lorong menuju kamar kecil sehingga anak berani ke kamar mandi sendiri
  10. Ajarkan anak untuk berani mengatakan pada guru bahwa dia ingin buang air kecil
  11. Berikan pujian jika dia sukses tidak mengompol dalam 24 jam.
  12. Jika kebiasaan mengompol masih berlanjut ada baiknya Ayah dan Bunda menghubungi dokter untuk mendeteksi adanya penyakit (infeksi).
Ayah Bunda memiliki pertanyaan? 
Silahkan hubungi saya via inbok
atau via telegram : @the_ultramom

Halo Ayah Bunda..
Selamat pagi..
Pagi ini kasur si kecil basah atau kering?
.
Materi kali ini merupakan request dari salah satu Bunda Hebat yang peduli pada anak-anak. Yaitu tentang mengompol.
.
Mengompol dikenal dengan istilah Bedwetting, dalam dunia medis disebut nocturnal enuresis. Fenomena mengompol ini banyak terjadi pada anak-anak dan biasanya akan hilang saat usia anak 10-15 tahun, namun tak jarang ada anak berusia 15 tahun hingga keatas yang masih sering mengompol.
.
Penyebab kebiasaan mengompol ada beberapa hal, diantaranya :

  1. Faktor keturunan, jika salah satu orangtua memiliki masalah mengompol saat kecil, maka 40% anak akan mengalami hal yang sama. Jika kedua orangtua memiliki masalah tersebut, maka angka kemungkinan anak memiliki masalah yang sama meningkat menjadi 70%.
  2. Adanya gangguan infeksi pada saluran kencing atau kandung kemih.
  3. Gangguan hormon ADH (Antideuretic Hormon), hormon yang membantu memberitahu ginjal untuk mengurangi produksi urine, terutama saat malam hari.
  4. Belum sempurnanya sistem tubuh anak dimana anak belum bisa menahan kencing atau anak tidak dapat merasakan bahwa kandung kemihnya sudah penuh.
  5. Perasaan cemas dan tidak aman di dalam keluarga, bisa karena pindah rumah, pindah sekolah, perceraian orangtua, memiliki adik baru, pengasuhnya cuti, dll
  6. Terbiasa mendapat bantuan orangtua saat ke kamar kecil
  7. Kamar kecil terletak jauh dari kamarnya, dengan penerangan yang redup.
  8. Kebiasaaan mengompol di sekolah bisa terjadi karena bentuk toilet berbeda dengan di rumah (di sekolah memakai toilet jongkok, di rumah memakai toilet duduk), kebersihan toilet yang buruk, tidak berani menyampaikan keinginannya pada guru, atau letak toiletnya yang terlalu jauh.
Walau kebiasaaan ini dapat hilang dengan sendirinya, jika tidak diatasi maka dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan memicu tindakan bullying di sekolah. Apa yang bisa Ayah Bunda lakukan?
  1. Katakan pada anak bahwa Ayah dan Bunda tidak marah pada kebiasaan mengompolnya. Jangan tunjukkan ekspresi jengkel walau sebenarnya Anda merasa jengkel. Katakan padanya bahwa Ayah dan Bunda ingin membantunya mengatasi masalahnya.
  2. Jika anak berusia lima tahun keatas, ajaklah dia berbicara untuk mencari penyebab mengompolnya.
  3. Gunakan alas tidur waterproof, alas tidur ini membuat cairan tidak langsung diserap oleh kasur, hal ini dapat memberi rasa risih dan basah pada anak, diharapkan selanjutnya dia akan berusaha untuk bangun agar tidak mengompol lagi saat tidur.
  4. Walaupun mengompol bukan atas kehendaknya, ajak anak bertanggungjawab untuk membersihkan bekas ompolnya.
  5. Hindari mempublikasikan bahwa anak Anda masih mengompol, apalagi membanding-bandingkan dengan anak lain yang sudah tidak mengompol.
  6. Batasi konsumsi cairan 1-2 jam sebelum tidur
  7. Bangunkan anak pada jam 1-2 dini hari untuk buang air kecil, diharapkan kebiasaan ini akan membuatnya terbiasa bangun malam
  8. Ajarkan anak untuk ke kamar mandi sendiri
  9. Berikan penerangan yang cukup terang di lorong menuju kamar kecil sehingga anak berani ke kamar mandi sendiri
  10. Ajarkan anak untuk berani mengatakan pada guru bahwa dia ingin buang air kecil
  11. Berikan pujian jika dia sukses tidak mengompol dalam 24 jam.
  12. Jika kebiasaan mengompol masih berlanjut ada baiknya Ayah dan Bunda menghubungi dokter untuk mendeteksi adanya penyakit (infeksi).
Ayah Bunda memiliki pertanyaan? 
Silahkan hubungi saya via inbok
atau via telegram : @the_ultramom

Tuesday, June 21, 2016

Aduh Kepergok si Kecil

Kepergok ngapain hayo?
Hehehe..
Moment ini adalah moment yang cukup menakutkan untuk beberapa orang tua, yaitu saat kepergok sedang berhubungan suami istri, yang memergoki adalah anak. Nah lho gimana?
.
Berapapun usia pernikahan Ayah dan Bunda, hubungan seksual itu penting, setuju? Oleh sebab itu, memiliki anak bukan hambatan untuk tetap melakukan aktivitas tersebut. Tapi selalu ada kekhawatiran anak tidak sengaja melihat aktivitas ini sehingga timbul ketidaknyamanan dalam berhubungan.
.
Ayah Bunda yang hebat..
Pada anak-anak usia lima tahun kebawah, anak cenderung memiliki persepsi berbeda atas apa yang dilihatnya. Jadi persepsi kita dan anak terhadap suatu hal bisa berbeda karena perbedaan tingkat keilmuan.
.
Begitu pula dengan hubungan seksual.
Umumnya anak usia 10 tahun kebawah belum memiliki persepsi apa-apa tentang hubungan seksual. Lain halnya jika dia sudah mendapat informasi tentang hubungan seksual lho ya, itu artinya dia sudah mendapatkan ilmunya.
.
Pada umumnya (kita bahas yang umum, secara fisiologisnya), anak-anak berusia sebelum 10 tahun saat melihat melihat orangtuanya berhubungan seksual, mereka merasa takut dan cemas. Ada yang mengira ayahnya sedang menyiksa ibunya, ada yang mengira orangtuanya sedang bertengkar, bahkan ada yang cerita baru dipeluk suami anaknya udah nangis karena takut bundanya gepeng. Oleh sebab itu membentak mereka bukanlah cara yang bijak, hanya akan menambah ketakutan mereka.
.
Jadi bagaimana donk seharusnya?
Jika kamar anak terpisah dari kamar orangtua, minta anak kembali ke kamar terlebih dahulu dan bilang padanya ayah dan bunda akan segera menyusul kesana. Jangan takut menghadapi anak dalam kondisi ini, anak Anda mungkin lebih takut dari yang Anda bayangkan.
.
Setelah Ayah dan Bunda berpakaian rapi, datanglah ke kamar anak dan tanyakan padanya bagaimana perasaannya saat itu? Mintalah maaf padanya karena telah memberi sebuah pemandangan yang menakutkan untuknya. Katakan padanya bahwa Ayah dan Bunda baik-baik saja, dan dia tidak perlu mencemaskan apapun. Ucapkan dengan tulus bahwa Ayah dan Bunda saling menyayangi dan juga sangat menyayangi si kecil. Kemudian tanyakan padanya apakah dia memiliki pertanyaan? Jika dia tidak memiliki pertanyaan, maka seks education-nya dapat ditunda. Ayah dan Bunda bisa menemaninya sampai dia terlelap kembali.
.
Setelah kejadian ini pastikan Ayah dan Bunda lebih berhati-hati dalam mempersiapkan kegiatan ini. Seperti :

  1. Mengunci kamar jika kamar Ayah dan Bunda terpisah dengan anak.
  2. Jika anak sekamar dengan orangtua, usahakan hubungan seksual dilakukan di ruangan lain.
  3. Jika tidak memungkinkan dilakukan di ruangan lain, usahakan tetap memakai atasan saat melakukan hubungan suami istri.
Materi ini dibuat karena ada permintaan salah satu Bunda Hebat. Jika Bunda ada ide materi, silahkan inbok ke facebook saya.
Atau via telegram @the_ultramom
.
Selamat beraktivitas Ayah dan Bunda yang Hebat.. ^_^ 
Kepergok ngapain hayo?
Hehehe..
Moment ini adalah moment yang cukup menakutkan untuk beberapa orang tua, yaitu saat kepergok sedang berhubungan suami istri, yang memergoki adalah anak. Nah lho gimana?
.
Berapapun usia pernikahan Ayah dan Bunda, hubungan seksual itu penting, setuju? Oleh sebab itu, memiliki anak bukan hambatan untuk tetap melakukan aktivitas tersebut. Tapi selalu ada kekhawatiran anak tidak sengaja melihat aktivitas ini sehingga timbul ketidaknyamanan dalam berhubungan.
.
Ayah Bunda yang hebat..
Pada anak-anak usia lima tahun kebawah, anak cenderung memiliki persepsi berbeda atas apa yang dilihatnya. Jadi persepsi kita dan anak terhadap suatu hal bisa berbeda karena perbedaan tingkat keilmuan.
.
Begitu pula dengan hubungan seksual.
Umumnya anak usia 10 tahun kebawah belum memiliki persepsi apa-apa tentang hubungan seksual. Lain halnya jika dia sudah mendapat informasi tentang hubungan seksual lho ya, itu artinya dia sudah mendapatkan ilmunya.
.
Pada umumnya (kita bahas yang umum, secara fisiologisnya), anak-anak berusia sebelum 10 tahun saat melihat melihat orangtuanya berhubungan seksual, mereka merasa takut dan cemas. Ada yang mengira ayahnya sedang menyiksa ibunya, ada yang mengira orangtuanya sedang bertengkar, bahkan ada yang cerita baru dipeluk suami anaknya udah nangis karena takut bundanya gepeng. Oleh sebab itu membentak mereka bukanlah cara yang bijak, hanya akan menambah ketakutan mereka.
.
Jadi bagaimana donk seharusnya?
Jika kamar anak terpisah dari kamar orangtua, minta anak kembali ke kamar terlebih dahulu dan bilang padanya ayah dan bunda akan segera menyusul kesana. Jangan takut menghadapi anak dalam kondisi ini, anak Anda mungkin lebih takut dari yang Anda bayangkan.
.
Setelah Ayah dan Bunda berpakaian rapi, datanglah ke kamar anak dan tanyakan padanya bagaimana perasaannya saat itu? Mintalah maaf padanya karena telah memberi sebuah pemandangan yang menakutkan untuknya. Katakan padanya bahwa Ayah dan Bunda baik-baik saja, dan dia tidak perlu mencemaskan apapun. Ucapkan dengan tulus bahwa Ayah dan Bunda saling menyayangi dan juga sangat menyayangi si kecil. Kemudian tanyakan padanya apakah dia memiliki pertanyaan? Jika dia tidak memiliki pertanyaan, maka seks education-nya dapat ditunda. Ayah dan Bunda bisa menemaninya sampai dia terlelap kembali.
.
Setelah kejadian ini pastikan Ayah dan Bunda lebih berhati-hati dalam mempersiapkan kegiatan ini. Seperti :

  1. Mengunci kamar jika kamar Ayah dan Bunda terpisah dengan anak.
  2. Jika anak sekamar dengan orangtua, usahakan hubungan seksual dilakukan di ruangan lain.
  3. Jika tidak memungkinkan dilakukan di ruangan lain, usahakan tetap memakai atasan saat melakukan hubungan suami istri.
Materi ini dibuat karena ada permintaan salah satu Bunda Hebat. Jika Bunda ada ide materi, silahkan inbok ke facebook saya.
Atau via telegram @the_ultramom
.
Selamat beraktivitas Ayah dan Bunda yang Hebat.. ^_^ 
 
Ultramom dan Ultrababy Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template